Apa arti Merdeka di usia 66th Republik Indonesia
Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer De Ka..
S'kali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia, tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia, tetap setia
Membela negara kita
"Lagu Hari Merdeka" selalu kita nyayikan atau kita dengar setiap bulan agustus terutama pada tanggal 17 agustus. Namun, jikalau kita membaca lirik tersebut dan menerjemahkan melalui kehidupan sehari-hari maka tidaklah pas. Masih lebih pas dengan lagu-lagunya Rhoma Irama, Ebiet G Ade, Koes Plus dll tentang semangat cinta, kerukunan, bersyukur dan semangat yang sering dibawakan para Rockers Indonesia melalui Gebyar-Gebyar milik Gombloh. Lagu Hari Merdeka hanya sekedar untuk membuat semangat dan rasa gembira supaya kita semua ikut merasakan segala pengorbanan para pahlawan yang benar-benar pahlawan dalam berjuang memerdekakan Negara Republik Indonesia.
Dalam kenyataannya, Merdeka itu harus berarti universal. Merdeka akan kesejahteraan sosial yang merata, Merdeka dalam mengungkap segala masalah korupsi, Merdeka dalam pemerataan pembangunan asal tidak dikorupsi melalui APBN, Merdeka dalam beribadah, Merdeka dalam bermusyawarah, Merdeka dalam kebebasan memilih, Merdeka dengan disiplin, Merdeka dalam peningkatan ilmu pengetahuan bagi masyarakat seperti sekolah gratis dan beasiswa kuliah sebanyak-banyaknya mahasiswa yang ikut.
Dari dua hal diatas apakah ada sinkronasi dari unsur merdeka secara perjuangan dan secara pengelolaan oleh pemerintak setelah kata-kata merdeka dipekikkan?Sungguh tak terkirakan, siapa yang bilang muda dalam usia 66 tahun, usia 66 tahun adalah masa dimana Indonesia sudah bisa mengatur segala sesuatu secara profesional. Kasus Century, Gayus, Lumpur Lapindo hingga yang terbaru Nazarudin. Apakah sudah bisa ditangani dengan hasil yang paling bagus?Padahal pemerintah itu terdiri mulai Kepresidenan, Menteri-menteri, Instansi-instansi sampai tingkat RT. Yang boleh dikatakan pemerintah itu besarrrr namun aktifitas mengelola masyarakat masih terlalu minim!.
Masyarakat sudah siap dengan segala tantangan, tapi jangan ditantang melalui adu argumentasi yang sering ditayangkan di Televisi, stigma dan dogma masyarakat akan terbawa arus politik yang semakin lama semakin kurang jelas. Pada saat kampanye masih berstatus one family yakni Partai, maka akan mudah sebuah kampanye menjanjikan sesuatu perubahan kepada massa. Terbujuklah para massa tersebut,namun pemilihan sudah sah dan akhirnya terpilih dan dilantik. Kemenangan bukan milik partai saja, namun masyarakat Indonesia dari ujung barat sampai ke timur, dari sisi utara hingga ke selatan. Apakah mudah?Lalu kenapa partai-partai yang jagoannya tidak terpilih akhirnya pro dan kontra?Belajarlah ke negeri yang sudah mapan, supaya kami-kami masyarakat yang tidak mampu dan mengerti akan bisa pintar seperti kalian para petinggi.
Maka dari itu, kita memohon dengan sangat supaya Merdeka bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. 66 tahun ibarat kata sudah mempunyai beberapa cucu, maka tidak bisa dikatakan lagi dengan istilah "MUDA". Masyarakat siap membangun negara tercinta ini apalagi mempertahankannya. Merdeka Ilmu pengetahuan, Merdeka kebebasan beribadah, Merdeka dari koruptor, Merdeka dalam pekerjaan, Merdeka tanpa kesenjangan sosial, Merdeka pemerataan ekonomi dan hukum.
Selamat atas Dirgahayu Republik Indonesia. Aku, Kamu, Dia dan Mereka Cinta Indonesia. MERDEKA!!!!
Tags: